Monday, June 29, 2020

Pengertian Program dan Algoritma

Pengertian Program dan Algoritma - Disini kami membagikan pengetahuan tentang pengertian program dan algoritma, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. 

Program adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer. Tujuan dari sebuah program adalah untuk menyelesaikan suatu masalah. 

Algoritma merupakan urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Tahapan pelaksanaan pembuatan program algoritma.
Algoritma
                    ↓  = interpretasi
Program bahasa tingkat tinggi = coding
                                ↓ = kompilasi hingking
Program dalam bahasa mesin
                    ↓ = interpretasi
Operasi atau baca tulis

Disini bahasa dibedakan menjadi 3 yakni:

  1. Bahasa tingkat rendah (bahasa mesin) bahasa ini hanya akan dipahami oleh komputer saja. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari angka biner yakni 0 dan 1.
  2. Bahasa tingkat menengah ( assembly) digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata sebagai pengganti kode biner.
  3. Bahasa tingkat tinggi (high level languange) maksudnya bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh manusia karena memang dirancang untuk manusia atau orang awam.

Kriteria Algoritma itu ada 5, antara lain:

  1. Input merupakan algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
  2. Output merupakan algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
  3. Definitenees (pasti) merupakan algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  4. Finiteness (ada batas) merupakan algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
  5. Effectiveness (tepat dan efisien).

Struktur dasar algoritma

  1. Sequence Process meupakan instruksi yang dikerjakan secara sekuensial berurutan.
  2. Selection process merupakan instruksi yang dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu.
  3. Iteration process merupakan instruksi yang dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi teertentu.


Thursday, June 25, 2020

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati -  disini kami hanya membagi informasi apa yang telah kami pelajari dan ketahui. semoga semua yang kami bagikan diblok ini bermanfaat bagi admin khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

jangan lupa follow instagram kami 👉 @the_rikhu24


Keanekaraman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri lain.

Ada 3 macam keanekaragaman antara lain:
  1. Keanekaragaman Gen merupakan keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesien. Contoh : mangga manalagi, mangga golek, mangga gayam, dan lain-lain.
  2. Keanekaragaman Spesies atau jenis merupakan Keanekaragaman yang timbul karena adanya perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup disuatu tempat. Contoh : keluarga cabe-cabean (cabe, paprika), keluarga rumput-rumputan (padi, tebu, bambu, jagung), dan lain-lain.
  3. Keanekaragaman Ekosistem merupakan Keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotic tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu. Contoh : Ekosistem sungai, Ekosistem terumbu-karang, Ekosistem Hutan, dan lain-lain.

Keanekaragaman hayati diindonesia ditandai dengan :

  • Adanya fauna bertipe oriental, australis, dan peralihan.
  • Memiliki tumbuhan (flora) bertipe malesiana
  • Memiliki tumbuhan dan hewan yang endemic (hanya hidup atau tumbuh disatu tempat itu saja)
  • Memiliki tumbuhan dan hewan yang langka

Ciri-ciri hewan daerah oriental atau asiatis 

  • Mamalia berkururan besar, contoh : gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis), Banteng (Bos sondakus), harimau Sumatra (Panthera tigris sondakus).
  • Banyak jenis primate, contoh : orang utan Sumatra (Pongo pygmaeus obelii), : orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus), kera (Macaca fascicularis).
  • Warna burung kurang menarik dan tidak beragam, contoh : burung rangkong (Rhinopiax viqil), murai (Myophoneus sp)

Ciri-ciri hewan daerah australis

  • Mamalia lebih berukuran kecil.
  • Memiliki mamalia berkantong, contoh : walabi kecil (Dorcopsulus vanheurni), Walabi semak (Thylogale bruijni), kangguru pohon (Dendrologus ursinus)
  • Warna bulu burung lebih menarik dan beragam, contoh: burung cendrawasih (Paradisae minor) burung kasuari (Casuarius casuarius)

Ciri-ciri hewan daerah peralihan:

  • Pada daerah peralihan atau transisi oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa tenggara) terdapat hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri, contoh : komodo (Varanus komodoensis) dipulau komodo, babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus clepressicornis) dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi.

Garis Wallace merupakan sebuah garis imajiner atau hayal yang merupakan pembatas antara daerah asiatis atau orientalis dengan daerah peralihan. Dimana Wallace merupakan ilmuan yang berasal dari Inggris.
Garis Waber merupakan sebuah garis imajiner atau hayal yang membela atau memisahkan  antara daerah peralihan dengan daerah australis. Dimana Weber merupakan ilmuan yang berasal dari Jerman.

gambar peta indonesia

Hewan dan tumbuhan endemic 

  • Komodo dipulau komodo
  • Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) diujung kulon
  • Babi rusa
  • Musang Sulawesi
  • Bunga Raflesia arnoldi dihutan-hutan Bengkulu Sumatra barat dan jambi.
  • Raflesia borneensi di Kalimantan
  • Matoa (Pometia pinooto)
  • Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

Hewan dan tumbuhan langka

  • Badak Sumatra
  • Harimau Sumatra
  • Tapir (Tapirus indicus)
  • Komodo
  • Tumbuhan matoa
  • Tumbuhan gandaria (Bouea macrophylle)
  • Tumbuhan badali (Raermachera gigantean)
  • Tumbuhan sawo kecik (Artrocarpus elasticus)

Manfaat keanekaragaman hayati

  • Penghasil SDA seperti sumber kayu (sumber karbohidrat dan protein), sumber obat-obatan dan kosmetik, sumber plasma nutfah (sumber gen), sumber perikanan.
  • Sebagai sumber sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi, dan wisata.
  • Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat.

Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati

  • Hilangnya habitat dan flagmentasi hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai untuk hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi.
  • Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies) adalah suatu upaya mendapatkan spesies asing kesuatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal. Misal: di Indonesia penggunaan padi unggul telah menyebabkab punahnya padi tradisional,
  • Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi misalnya hujan asam, eutrofikasi, efek rumah kaca
  • Perubahan iklim global

Usaha pelestarian keanekaragaman hayati dengan konservasi

  • Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi contoh cagar ala, anata lain: cagar alam hutan pinur janthoi di Aceh, cagar alam lembah anoi di Sumatra barat.
  • Suaka marga satwa merupakan kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelansungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
  • Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan pendidikan menunjang budidaya pariwisata dan rekreasi alam.
  • Taman wisata merupakan kawasan pelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam
  • Taman buru merupakan kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yaitu diperuntukkan untuk rekreasi berburu, contoh:  taman buru pulau pini di Sumatra utara, taman buru semidang bukit kelabu.

Tuesday, June 23, 2020

Fungsi Dan Unit Fungsional Dalam Komputer

Fungsi Dan Unit Fungsional Dalam Komputer – Disini kita akan membahas tentang fungsi dan unit fungsional yang terdapat dalam komputer, dimana setiap komputer memiliki struktur dan unit fungsional. selamat membaca semoga bermanfaat.....💗

Komputer memiliki 4 fungsi antara lain:
  1. Pengolahan Data (Data Processing) Yakni komputer sebagai alat untuk mengolah data yang telah dibuat dan akan diproses di CPU.
  2. Penyimpanan Data (Data Storage) Yakni komputer sebagai alat untuk penyimpanan data yang telah dibuat dan akan bisa dibuka kembali file yang telah dibuat.
  3. Pemindahan Data (Data Movement) Yakni komputer sebagai alat untuk memindahkan data yang telah dibuat dan akan bisa membuka kembali file yang telah dibuat tersebut dengan cara mengcopy paste file yang telah dibuat.
  4. Kendali (Control) Yakni komputer sebagai alat kendali data yang telah dibuat maupun yang akan dibuat dan akan bisa dibuka kembali file yang telah dibuat.
Unit fungsional komputer ada 8 yakni:
  1. Input Device (Alat Masukan) adalah untuk memasukkan data atau perintah kedalam komputer.
  2. Output Device (Alat Keluaran) adalah untuk menampilkan keluran sebagai hasil pengolahan data.
  3. I/O Ports adalah untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem.
  4. CPU merupakan otak dari sistem komputer yang memiliki 2 bagian fungsi operasional yakni ALU (sebagai pusat pengolahan data), dan CU (sebagai pengontrol kerja komputer)
  5. Memori memiliki 2 bagian yakni memori internal dan eksternal.
  6. Data Bus adalah jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer.
  7. Address Bus digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data.
  8. Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke data bus atau address bus.


Sunday, June 21, 2020

Aljabar Boolean dan Hukum Aljabar Bolean dalam Teknologi Digital

Aljabar Boolean dalam Teknologi Digital -  Disini kita akan membahas tentang Aljabar Boolean dalam Teknologi Digital. apasih Aljabar Boolean itu?? dan apasaja Hukum Aljabar Boolean itu? mari kita simak dengan seksama penjelasan berikut ini.

Aljabar Boolean Merupakan sebuah persamaan yang menyatakan hubungan antara input dan output dari sebuah rangkaian logika. Aljabar Boolean memiliki 3 operasi dasar yaitu OR, AND, dan NOT. Tiga operasi tersebut disebut dengan operasi logika. Dan disini kita juga akan membahas tentang operasi OR, AND, dan NOT.
  1. Operasi AND merupakan Operasi logika dimana akan menghasilkan nilai 1 jika semua inputnya bernilai 1, dan jika salah satu inputnya bernilai 0 maka hasilnya adalah 0. simbolnya (.)
  2. Operasi OR merupakan Operasi logika dimana akan menghasilkan nilai 1 jika semua atau salah satu dari inputnya bernilai 1, dan jika semua inputnya bernilai 0 maka akan menghasilkan nilai 0. simbolnya (+)
  3. Operasi NOT merupakan Operasi logika yang menghasilkan nilai kebalikan atau biasa diseebut Operasi Invers yang  simbolnya ( ' ). 

Hukum Aljabar Boolean
1. Hukum identitas 
    a + 0 = a 
    a  . 1  = a
2. Hukum idempoten
    a + a = a
    a . a   = a
3. Hukum komplemen/negasi/inversi
    a + a' = 1
    a  . a'  = 0
4. Hukum dominasi
    a . 0  = 0
    a + 1 = 1
5. Hukum involusi
    a'' = a
6. Hukum penyerapan
    a + a . b = a →  a + a .b' = a 
    a  . ( a + b ) = a
7. Hukum komutatif
    a + b = b + a
    a . b   = b . a
8. Hukum assosiatif
    a + ( b + c ) = ( a + b ) + c
    a .( b .  c ) = ( a  . b ) . c
9. Hukum distributive
    a + ( b . c ) = ( a + b ) . ( a + c )
    a . ( b + c ) = ( a . b ) + ( a . c )
10. Hukum 0/1
      0= 1
      1= 0
11. Hukum penggabungan/absorsi
      a . b + a . b= a
       ( a + b ) . ( a + b ') = a
12. Hukum de morgan
      (a+b)= a .  b '
      (a .b)= a+ b'
13. Negasi ganda
      A = A
14. Suatu konstanta
      A . 1 = A
      A + 1 = 1

Thursday, June 18, 2020

Cara Melihat Aplikasi di PC Apakah 32 bit atau 64 bit dan Cara Cek Versi Windows PC yang Digunakan??

Cara melihat aplikasi di laptop apakah 32 bit atau 64 bit dan Cara Cek Versi Windows PC yang Digunakan?? – Tentu kita sering mengalami kesulitan menentukan apakah aplikasi yang telah kita pasang itu 32 bit atau 64 bit. Disini kita akan berbagi tutorial tentang cara melihat aplikasi yang ada di PC apakah termasuk 32 bit atau 64 bit. Disini kami menggunakan PC Windows 10, tapi jika teman-teman ada yang belum tau cara mengecek PC-nya Windows versi berapa, kita akan bahas cara mengecek windows PC.

Mengecek versi Windows PC yang kita gunakan:
  1. Buka PC > lalu cari File Explorer, seperti gambar berikut ini. setelah itu klik dua kali.
  2. klik This PC lalu klik kanan pada mouse lalu pilih Properties, seperti gambar dibawah ini.
  3. lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Cara Melihat Aplikasi di PC Apakah 32 bit atau 64 bit 
  1. Kita buka laptop atau PC, lalu cari Task Manager di mesin pencari yang ada di PC atau Laptop kita. Seperti gambar yang ada dibawah ini.
  2. Klik 2 kali Task Manager Lalu pilih menu File > Details seperti gambar dibawah ini. 
  3. Kemudian arahkan mouse ke gambar disamping 
    lalu klik kanan pada mouse. Setelah klik kanan pada mouse akan muncul menu Hide Column dan Select Column.
  4. Lalu pilih select column setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar berikut.
     kemudian cari platform lalu ceklis platform setelah itu klik OK. Maka tampilannya akan berubah seperti gambar dibawah ini.  
  5. Dari hasil akhirnya kita dapat mengetahui aplikasi yang terpasang di PC kita apakah 32 bit atau 64 bit. Setelah itu klik End task.
sekian tutorial kali ini semoga dapat membatu dan bermanfaat.






Tuesday, June 16, 2020

Sistem Komputer, Struktur Top Level Komputer, dan Struktur CPU

Sistem Komputer, Struktur Top Level Komputer, dan Struktur CPU - Disini kita akan membahas tentang sistem komputer, struktur top level komputer serta struktur CPU. Tentu kita sering mendengar tentang Sistem Komputer, tapi apasih yang dimaksud dengan sistem komputer itu sendiri??

Sistem Komputer 
    Sistem Komputer Merupakan kumpulan element-element yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokoknya adalah mengolah data dan menghasilkan informasi. 

Gambar Struktur Top Level Komputer Beserta Fungsinya.
Struktur Top Level Komputer
  1. Fungsi CPU (Central Processing Unit) Berfungsi untuk menjalankan program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengaksesnya satu persatu sesuai dengan alur perintah.
  2. Fungsi Main Memory Berfungsi untuk menyimpan program dan data yang sedang atau siap dieksekusi oleh Central Processing Unit (CPU).
  3. Fungsi Sistem Interkoneksi Berfungsi untuk mengontrol sistem antara perangkat-perangkat yang saling berhubungan.
  4. Fungsi Input Output  Berfungsi untuk menangani komunikasi dengan piranti diluar sistem komputer.
Gambar Struktur Central Processing Unit Beserta Fungsinya
Struktur Central Processing Unit
  1. Fungsi Registers Berfungsi untuk menyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
  2. Fungsi Internal CPU atau CPU Interconnection Berfungsi untuk sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus-bus eksternal CPU.
  3. Fungsi Control Unit Berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan operasinya.
  4. Fungsi ALU (Arithmethic and Logic Unit) Berfungsi untuk membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut sebagai mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian, yakni unit aritmetika dan unit logika Boolean, yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas sendiri-sendiri.




Sunday, June 14, 2020

Pengertian, Fungsi dan Komponen Teknologi Informasi

Pengertian, Fungsi dan Komponen Teknologi Informasi - Disini kita akan membahas tentang pengertian, fungsi, dan komponen yang ada didalam teknologi informasi. kita pasti sering kali mendengan tentang teknologi informasi itu sendiri. Apasih Teknologi Informasi itu??

Pengertian Teknologi informasi

Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi lebih cepat dan lebih lama penyimpanannya.

Teknologi informasi terbagi menjadi 6 bagian, antara lain:
  1. Teknologi Komunikasi yakni perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang memungkinkan untuk mengumpulkan, memproses, dan saling bertukar informasi.
  2. Teknologi Masukan (input) yakni teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data kedalam sistem komputer seperti mouse, keyboard, dan lain-lain.
  3. Teknologi Keluaran (output) yakni teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem seperti monitor, printer, fax, dan lain-lain.
  4. Teknologi Perangkat Lunak (software) yakni sederetan instruksi yang digunakan untuk menggendalikan computer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya.
  5. Teknologi Penyimpanan (storage) yakni media penyimpanan atau memori yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diproses oleh processor.
  6. Teknologi Pemroses yakni teknologi yang terdiri dari beberapa perangkat keras, salah satunya adalah CPU.
Fungsi teknologi informasi, antara lain: 
  1. Sebagai Penangkap (capture) Merupakan proses penyusunan record aktivitas yang terperinci.
  2. Sebagai Pengolah (processing) Merupakan proses mengubah, menganalisis, menghitung, dan mengumpulkan semua bentuk data atau informasi.
  3. Sebagai Menghasilkan (generation) Merupakan proses yang mengorganisir informasi kedalam bentuk yang bermanfaat.
  4. Sebagai Penyimpan (storage) Merupakan proses penyimpanan data atau informasi.
  5. Sebagai Pencari Kembali (retrieval) Merupakan proses penempatan salinan data untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan kepengguna lain.
  6. Sebagai Transmisi (transmission) Merupakan proses computer mendistribusikan informasi melalui jaringan komunikasi.
Komponen-komponen didalam teknologi informasi, antara lain:
  1. Hardware (bagian fisik dari teknologi)
  2. Software (perangkat lunak terdiri dari program yang berisi perintah untuk pengolahan data)
  3. Brainware (manusia yang terlibat dalam mengoperasikan komputer)
  4. Firmware ( perangkat lunak yang ditanamkan ke perangkat keras secara semi-permanen)
  5. Infoware (usermanual, sop, cyberlaw)
Untuk firmware dan infoware merupakan komponen pendukung teknologi informasi, sedangkan hardware, software, dan brainware merupakan komponen utama dalam teknologi informasi. Kelima komponen diatas saling berhubungan satu sama lain.


Friday, June 12, 2020

Sistem Bilangan dalam Teknologi Digital

Sistem Bilangan dalam Teknologi Digital - Disini kita akan membahas tentang apa saja sih  jenis-jenis sistem bilangan yang ada didalam teknologi digital dan bagaimana cara mengkonversi antar sistem bilangan. 

Ada 4 Jenis Sistem Bilangan dalam Teknologi Digital antara lain:
  1. Sistem Bilangan Desimal Yakni sistem bilangan yang terdiri dari angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9). Sistem bilangan ini biasanya disebut dengan base-10, karena memiliki 10 digit angka. Contoh : 26.31 = 2 puluhan + 6 satuan + 3 persepuluh + 1 persatuan                                                                     = (2 x 10)    +   (6 x 1)  +      (3 x 0,1)   + (1 x 0,001)
  2. Sistem Bilangan Biner Yakni sistem bilangan yang terdiri dari angka 1 dan 0. Sistem bilangan ini biasanya disebut dengan base-2, karena memiliki 2 digit angka, dimana digit dalam bilangan biner disebut dengan binary digit atau bit. Contoh : 1011.12
  3. Sistem Bilangan Oktal Yakni sistem bilangan yang terdiri dari angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7). Sistem bilangan ini biasanya disebut dengan base-8, karena memiliki 8 digit angka. Contoh : 1708
  4. Sistem Bilangan Hexadesimal Yakni sistem bilangan yang terdiri dari angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9) dan ditambah dengan huruf (A, B, C, D, E, dan F) dimana nilai A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, dan F = 15. Sistem bilangan ini biasanya disebut dengan base-16, karena memiliki 16 digit angka. Penerapan format bilangan hexadesimal banyak digunakan pada penyajian lokasi memori, isi memori, kode instruksi, dan lain-lain. Contoh: C716
Konversi antar Sistem Bilangan

1. Sistem bilangan desimal ke biner 
  Yakni dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 secara berulang-ulang hingga akan menghasilkan sisa bagi dari tiap operasi pembagian. dan dari sisa bagi tiap operasi pembagian itu didapatkan bilangan biner dengan cara mengurutkan sisa pembagian dari bawah ke atas. 
    Contoh : 28 Desimal = ..........Biner
    Jawab   : 

Pembagian dengan 2

Hasil bagi (dalam desimal)

Sisa bagi (dalam biner)

28 / 2

14

0

14/2

7

0

7/2

3

1

3/2

1

1

1/3

0

1

    jadi 28 Desimal = 11100 Biner 

2. Sistem bilangan desimal ke oktal 
  Yakni dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 secara berulang-ulang hingga akan menghasilkan sisa bagi dari tiap operasi pembagian. dan dari sisa bagi tiap operasi pembagian itu didapatkan bilangan oktal dengan cara mengurutkan sisa pembagian dari bawah ke atas. 
    Contoh : 28 Desimal = ..........Oktal
    Jawab   : 

Pembagian dengan 8

Hasil bagi (dalam desimal)

Sisa bagi (dalam oktal)

28 / 8

3

4

3/8

0

3

   jadi 28 Desimal = 34 Oktal

3. Sistem bilangan desimal ke hexadesimal
  Yakni dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 secara berulang-ulang hingga akan menghasilkan sisa bagi dari tiap operasi pembagian. dan dari sisa bagi tiap operasi pembagian itu didapatkan bilangan hexadesimal dengan cara mengurutkan sisa pembagian dari bawah ke atas. 
    Contoh : 28 Desimal = ..........Hexadesimal
    Jawab   : 

Pembagian dengan 16

Hasil Bagi (dalam decimal)

Sisa bagi (dalam hexadecimal)

28 / 16

1

12 = C

1/16

0

1

   jadi 28 Desimal = 1C Hexadesimal

4. Sistem bilangan biner ke desimal
  Yakni dengan cara mengalikan setiap bilangan biner dengan kelipatan 2 yang dimulai dari 2n, kemudian menjumlahkan nilai dari setiap bilangan biner yang telah dikalikan dengan 2n.
    Contoh 1101101 Biner = ……Desimal 
    Jawab   : 

64 = 26

32 = 25

16 = 24

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

1

1

0

1

1

0

1

64 + 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

109

   jadi 1101101 Biner = 109 Desimal

5. Sistem bilangan biner ke oktal
   Yakni dengan cara bilangan biner dibagi menjadi kelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 3 digit bilangan biner, kemudian megalikan setiap bilangan biner dengan kelipatan 2 yang dimulai dari 20 sampai 22, setelah itu jumlahkan nilai nilai dari setiap kelompok. 
    Contoh 1101101 Biner = ……Oktal

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

 0

1

1

0

1

1

0

1

1

4 + 0 + 1

4 + 0 + 1

1

5

5

    jadi 1101101 Biner = 155 Oktal

6. Sistem bilangan biner ke hexadesimal
    Yakni dengan cara bilangan biner dibagi menjadi kelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 4 digit bilangan biner, kemudian megalikan setiap bilangan biner dengan kelipatan 2 yang dimulai dari 20 sampai 2, setelah itu jumlahkan nilai nilai dari setiap kelompok. 
    Contoh 1101101 Biner = ……Hexadesimal
    Jawab   : 

Kelompok 2

Kelompok 1

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

 

1

1

0

1

1

0

1

4 + 2 + 0

8 + 4 + 0 + 1

6

13 = D

    jadi 1101101 Biner = 6D Hexadesimal 

7. Sistem bilangan oktal ke desimal
  Yakni dengan cara mengalikan setiap bilangan oktal dengan kelipatan 8 yang dimulai dari 8n, kemudian menjumlahkan nilai dari setiap bilangan biner yang telah dikalikan dengan 8n.
    Contoh 176 Oktal = ……Desimal 
    Jawab   : 

64 = 82

8 = 81

1 = 80

1

7

6

64 + 56 + 6

126

    jadi 176 Oktal = 126 Desimal

8. Sistem bilangan oktal ke biner
    Yakni dengan cara bilangan oktal dibagi menjadi kelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 1 digit bilangan oktal, dimana posisi bit 1 pada setiap kelipatan 2 dari bilangan biner yang dimulai dari  20 sampai 22, setelah itu gabungkan setiap hasil perhitungan pada masing-masing kelompok.
    Contoh 176 Oktal = ……Biner
    Jawab   : 

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

1

7

6

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

0 + 0 + 1

4 + 2 + 1 = 7

4 + 2 + 0 = 6

1

1

1

1

1

1

0

    jadi 176 Oktal = 1111110 Biner

9. Sistem bilangan oktal ke hexadesimal
   Yakni dengan cara konversi bilangan oktal ke bilangan biner terlebih dahulu, kemudian hasil dari konversi bilangan oktal ke bilangan biner tadi dikonversi lagi ke bilangan hexadesimal. 
    Contoh 176 Oktal = ……Hexadesimal
    Jawab   :
                    Langka 1: konversi bilangan octal ke bilangan biner 

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

1

7

6

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

0 + 0 + 1

4 + 2 + 1 = 7

4 + 2 + 0 = 6

1

1

1

1

1

1

0

    jadi 176 Oktal =  1111110 Biner

            Langka 2: konversi bilangan biner yang telah didapat ke bilangan hexadecimal.

Kelompok 2

Kelompok 1

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

0

1

1

0

1

1

0

1

0 + 4 + 2 + 0

8 + 4 + 0 + 1

6

13 = D

     jadi 176 Oktal =  6D Hexadesimal

10. Sistem bilangan hexadesimal ke desimal
    Yakni dengan cara mengalikan setiap bilangan Hexadesimal  dengan kelipatan 16 yang dimulai dari 16n, kemudian menjumlahkan nilai dari setiap bilangan biner yang telah dikalikan dengan 16n.
    Contoh 1F7 Hexadesimal = ……Desimal
    Jawab   : 

256 = 162

16 = 161

1 = 160

1

F=15

7

256 + 240+ 7

503

    jadi 1F7 Hexadesimal =  503 Desimal

11. Sistem bilangan hexadesimal ke biner
    Yakni dengan cara bilangan hexadesimal dibagi menjadi kelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 1 digit bilangan hexadesimal, dimana posisi bit 1 pada setiap kelipatan 2 dari bilangan biner yang dimulai dari  20 sampai 2 , setelah itu gabungkan setiap hasil perhitungan pada masing-masing kelompok.
    Contoh 1F7 Hexadesimal = ……Biner
    Jawab   : 

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

1

F = 15

7

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

0 + 0 + 0 + 1 = 1

8 + 4 + 2 + 1 = 15

0 + 4 + 2 + 1 = 7

0

0

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

    jadi 1F7 Hexadesimal =  111110111Biner

12. Sistem bilangan hexadesimal ke oktal
     Yakni dengan cara konversi bilangan hexadesimal ke bilangan biner terlebih dahulu, kemudian hasil dari konversi bilangan hexadesimal ke bilangan biner tadi dikonversi lagi ke bilangan octal.
    Contoh 1F7 Hexadesimal = ……Oktal
    Jawab   : 
                        Langka 1: konversi bilangan octal ke bilangan biner 

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

1

F = 15

7

8 = 23

4= 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

8 = 23

4 = 22

2 = 21

1 = 20

0 + 0 + 0 + 1 = 1

8 + 4 + 2 + 1 = 15

0 + 4 + 2 + 1 = 7

0

0

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

    jadi 1F7 Hexadesimal =  111110111Biner

                    Langka 2: konversi bilangan biner yang telah didapat ke bilangan oktal.

Kelompok 3

Kelompok 2

Kelompok 1

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

4 = 22

2 = 21

1 = 20

1

1

1

1

1

0

1

1

1

4 + 2 + 1

4 + 2 + 0

4 + 2 + 1

7

6

7

    jadi 1F7 Hexadesimal = 767 Oktal