Thursday, June 25, 2020

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati -  disini kami hanya membagi informasi apa yang telah kami pelajari dan ketahui. semoga semua yang kami bagikan diblok ini bermanfaat bagi admin khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

jangan lupa follow instagram kami 👉 @the_rikhu24


Keanekaraman hayati adalah keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri lain.

Ada 3 macam keanekaragaman antara lain:
  1. Keanekaragaman Gen merupakan keanekaragaman yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesien. Contoh : mangga manalagi, mangga golek, mangga gayam, dan lain-lain.
  2. Keanekaragaman Spesies atau jenis merupakan Keanekaragaman yang timbul karena adanya perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup disuatu tempat. Contoh : keluarga cabe-cabean (cabe, paprika), keluarga rumput-rumputan (padi, tebu, bambu, jagung), dan lain-lain.
  3. Keanekaragaman Ekosistem merupakan Keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotic tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu. Contoh : Ekosistem sungai, Ekosistem terumbu-karang, Ekosistem Hutan, dan lain-lain.

Keanekaragaman hayati diindonesia ditandai dengan :

  • Adanya fauna bertipe oriental, australis, dan peralihan.
  • Memiliki tumbuhan (flora) bertipe malesiana
  • Memiliki tumbuhan dan hewan yang endemic (hanya hidup atau tumbuh disatu tempat itu saja)
  • Memiliki tumbuhan dan hewan yang langka

Ciri-ciri hewan daerah oriental atau asiatis 

  • Mamalia berkururan besar, contoh : gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis), Banteng (Bos sondakus), harimau Sumatra (Panthera tigris sondakus).
  • Banyak jenis primate, contoh : orang utan Sumatra (Pongo pygmaeus obelii), : orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus), kera (Macaca fascicularis).
  • Warna burung kurang menarik dan tidak beragam, contoh : burung rangkong (Rhinopiax viqil), murai (Myophoneus sp)

Ciri-ciri hewan daerah australis

  • Mamalia lebih berukuran kecil.
  • Memiliki mamalia berkantong, contoh : walabi kecil (Dorcopsulus vanheurni), Walabi semak (Thylogale bruijni), kangguru pohon (Dendrologus ursinus)
  • Warna bulu burung lebih menarik dan beragam, contoh: burung cendrawasih (Paradisae minor) burung kasuari (Casuarius casuarius)

Ciri-ciri hewan daerah peralihan:

  • Pada daerah peralihan atau transisi oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa tenggara) terdapat hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri, contoh : komodo (Varanus komodoensis) dipulau komodo, babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus clepressicornis) dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi.

Garis Wallace merupakan sebuah garis imajiner atau hayal yang merupakan pembatas antara daerah asiatis atau orientalis dengan daerah peralihan. Dimana Wallace merupakan ilmuan yang berasal dari Inggris.
Garis Waber merupakan sebuah garis imajiner atau hayal yang membela atau memisahkan  antara daerah peralihan dengan daerah australis. Dimana Weber merupakan ilmuan yang berasal dari Jerman.

gambar peta indonesia

Hewan dan tumbuhan endemic 

  • Komodo dipulau komodo
  • Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) diujung kulon
  • Babi rusa
  • Musang Sulawesi
  • Bunga Raflesia arnoldi dihutan-hutan Bengkulu Sumatra barat dan jambi.
  • Raflesia borneensi di Kalimantan
  • Matoa (Pometia pinooto)
  • Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

Hewan dan tumbuhan langka

  • Badak Sumatra
  • Harimau Sumatra
  • Tapir (Tapirus indicus)
  • Komodo
  • Tumbuhan matoa
  • Tumbuhan gandaria (Bouea macrophylle)
  • Tumbuhan badali (Raermachera gigantean)
  • Tumbuhan sawo kecik (Artrocarpus elasticus)

Manfaat keanekaragaman hayati

  • Penghasil SDA seperti sumber kayu (sumber karbohidrat dan protein), sumber obat-obatan dan kosmetik, sumber plasma nutfah (sumber gen), sumber perikanan.
  • Sebagai sumber sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi, dan wisata.
  • Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat.

Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati

  • Hilangnya habitat dan flagmentasi hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai untuk hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi.
  • Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies) adalah suatu upaya mendapatkan spesies asing kesuatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal. Misal: di Indonesia penggunaan padi unggul telah menyebabkab punahnya padi tradisional,
  • Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi misalnya hujan asam, eutrofikasi, efek rumah kaca
  • Perubahan iklim global

Usaha pelestarian keanekaragaman hayati dengan konservasi

  • Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi contoh cagar ala, anata lain: cagar alam hutan pinur janthoi di Aceh, cagar alam lembah anoi di Sumatra barat.
  • Suaka marga satwa merupakan kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelansungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
  • Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan pendidikan menunjang budidaya pariwisata dan rekreasi alam.
  • Taman wisata merupakan kawasan pelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam
  • Taman buru merupakan kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yaitu diperuntukkan untuk rekreasi berburu, contoh:  taman buru pulau pini di Sumatra utara, taman buru semidang bukit kelabu.