Sunday, July 19, 2020

Pengertian seni, dan cabang seni - Seni

Hari ini kami akan membahas pembahasan baru tentang seni, pengertian seni menurut beberapa tokoh dan cabang-cabang seni. Mari kita simak membahasannya berikut ini. 

SENI

Pengertian seni menurut beberapa tokoh 
  1. Menurut Plato. Seni adalah peniruan terhadap alam (manusia, hewan, dan tumbuhan).
  2. Menurut Aristotes. Seni adalah peniruan terhadap alam ideal dan serba baik.
  3. Menurut Thomas Munro. Seni adalah alat bantu buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek sikologis atas manusia lain yang melihatnya.
  4. Menurut Ki Hajar Dewantara. Seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
  5. Menurut Akhdiyat K Miharjo. Seni adalah kegiatan rohani manusia merefleksiakan kreatifitas dalam suatu karya yang terkait bentuk dan sisinya mempunyai daya Tarik.
  6. Menurut Leo Tastoy. Seni adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriya tertentu dalam menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayati kepada orang lain, sehingga orang lain itu ikut merasakannya.
  7. Menurut Suzame K Langer. Seni adalah penciptaan wujud-wujud yang merupakan symbol dari perasaan manusia.
Cabang-cabang seni ada empat macam, yakni:
  1. Seni Rupa adalah ungkapan atau gagasan atau karya yang diwujudkan dalam bentuk benda.
  2. Seni Musik adalah ungkapan atau gagasan atau karya yang diwujudkan dalam bentuk suara.
  3. Seni Tari adalah ungkapan atau gagasan atau karya yang diwujudkan dalam bentuk gerakan.
  4. Seni Drama adalah ungkapan atau gagasan atau karya yang diwujudkan dalam bentuk suara dan gerakan.
Pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Jika ada yang salah mohon saran dan kritiknya, karena disini kami hanya ingin membagi informasi yang kami tahu.

Friday, July 17, 2020

Jaringan Hewan - Biologi

Jaringan Hewan

Jaringan pada hewan dikelompokkan dalam empat kelompok, antara lain :
    1. Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh (epitelium), membatasi antar organ (mesotelium), atau membatasi organ dengan organ dalam tubuh (endothelium). Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang terkait satu sama lain. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai alat pertahanan atau pelindung. Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi 3, yakni : a) Epitel Pipih => sel ini memiliki bentuk pipih, nukleusnya bulat, dan terletak di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan ini terbagi menjadi beberapa jenis yakni : a.1 Epitel pipih selapis ( disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat, yang berperan dalam proses difusi oksigen dan karbon dioksida serta filtrasi darah pada ginjal. Jaringan ini terdapat pada pembulu darah, pembulu limfa, dan alveoli atau paru-paru). a.2 Epitel pipih berlapis banyak ( disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat pada rongga mulut, rongga hidung, kerongkongan, dan saluran anus) . b) Epitel Silindris => sel ini berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat, dan terletak di dasar sel. Epitel silindris ini terbagi menjadi beberapa jenis yakni : b.1 Epitel silindris selaput (disusun oleh sel-sel berbentuk silindris. Terdapat sel-sel goblet yang berfungsi dalam menghasilkan lender untuk mempermudah penyerapan makanan. Epitel ini terdapat di lambung, kantung empedu, dan saluran pernafasan bagian atas). b.2 Epitel silindris berlapis banyak ( disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk batang, berperan dalam sekresi dan pergerakan). b.3 Epitel silindris berlapis semu bersilia ( epitel ini berfungsi untuk pelindung, sekresi, dan pergerakan zat melewati permukaan). c) Epitel kubus => berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar, dan terletak ditengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya dibagi menjadi: c.1 Epitel kubus selapis (disusun oleh selapis sel yang berbebtuk kubus. Epitel ini berfungsi dalam proses pengeluaran zat-zat atau kelenjar yang dibutuhkan tubuh dan proses penyerapan). c.2 Epitel kubus berlapis banyak (disusun oleh lebih dari satu sel dan berfungsi dalam sekresi dan absorpsi). d) Epitel Tradisional => bentuk sel-sel permukaannya dapat mengalami perubahan ketika jaringannya menggelembung. Berfungsi untuk memungkinkan perubahan dalam bentuk. e) Epitel Kelenjar => berperan dalam sistesis, penyimpanan dan sekresi produknya.
    2. Jaringan Pengikat  berfungsi untuk mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ serta menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh. Jaringan ini terdiri atas serabut, sel-sel, dan cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler dan serabut disebut dengan matrik. Dan serabut dikelompokkan menjadi tiga, yakni : selabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikuler. Sedangkan berdasarkan struktur dan fungsinya dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni : a) Jaringan ikat longgar (berfungsi sebagai menyokong jaringan dan organ, menopang sel saraf dan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel, dan lain-lain). b) Jaringan ikat padat (berfungsi sebagai pemberi pelindungan dan sokongan serta menghubungkan otot-otot dengan tulang dan tulang dengan tulang). c) Jaringan lemak (berfungsi untuk penyimpanan lemak, cadangan makanan, pelindungan dan isolasi terhadap hilangnya panas). d) Jaringan darah (berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke sel-sel dan membuang hasil metabolisme keluar sel). e) Jaringan tulang yakni jaringan yang tersusun atas sel-sel yang terkumpul dalam matrik. Jaringan ini dibedakan menjadi 2 yakni : e.1 Jaringan tulang rawan (kartilago) jaringan ini juga dibedakan lagi menjadi 3 macam, yakni jaringan tulang rawan hialin, jaringan tulang rawan fibrosa, dan jaringan tulang rawan elastis. e.2 Jaringan tulang keras jaringan ini berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah. 
    3. Jaringan Otot merupakan kumpulan sel-sel otot yang berfungsi dalam melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh, jaringan ini dibedakan menjadi 3 macam, yakni : a) Jaringan otot polos seperti lambung, usus, dan kandung kemih. b) Jaringan otot lurik misalnya pada bisep, dan trisep, dan selain itu juga terdapat di bibir, lidah, jantung, kelopak mata, dan diafragma. c) Jaringan otot jantung.
    4. Jaringan Saraf berupa sek-sel saraf yang disebut dengan neuron, berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Neuron terdiri dari badan sel dan serabut sel.

Thursday, July 16, 2020

Pengertian, Ciri, Sejarah, dan perkembangan Virus

Virus

Pengertian Virus

Virus lebih membahayakan dari pada bakteri kenapa?? Karena virus tidak ada virus baik sedangkan bakteri ada bakteri baik. 
Virus ukurannya lebih besar dari pada bakteri. Virus juga bukan mutlak benda mati dan bukan mutlak makhluk hidup tetapi disebut makhluk peralihan (dari benda mati ke makhluk hidup)
Apakah virus itu ???
Virus merupakan agregasi senyawa kimia kompleks dengan asam nukleat yang terkandung didalamnya dan dikelilingi oleh selubung protein.

Ciri-ciri virus 

  • Organisme asekuker (tidak memiliki ciri sel hidup)
  • Berukuran sangat kecil (20-300 nanometer) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
  • Mengandung salah satu asam nukleat DNA dan RNA (tidak pernah keduanya seperti orgganisme lain).
  • Reproduksi hanya dapat berlangsung dalam sel hidup => parasite intraseluler obligat
Sel inang (hospos) sel yang diikuti atau dimasuki virus dan harus berupa makhluk hidup. Proses perkembangan virus disebut “replikasi virus” karena berbeda dengan reproduksi makhluk hidup. Virus dapat bereproduksi kalau didalam sel MH sedangkan diluar tidak bisa. Makhluk hidup kalau dikristalkan pasti akan mati sedangkan virus dapat dikristalkan atau mengkristal sendiri kalau virus tersebut bertemu makhluk hidup virus itu akan hidup kembali. 

Sejarah virus :

  • 1892 Dimitri ivanowsky menyaring ekstrak daun tembakau berpenyakit agar bakteri tidak lolos lalu menyemprot pada tanaman yang sehat, tumbuhan yang sehat tersebut menjadi sakit.
  • 1898 Martinus beinjerick melakukan pengamatan seperti Ivanowsky dan berpendapat yang menyebabkan penyakit pada tanaman bakau adalah agen penginfeksi yang disebut virus yang lolos saring,

Perkembangbiakan virus 

Hanya dapat terjadi dalam sel hidup. Cara perkembangbiakan virus, ada 2 cara yakni :
1. Siklus litik 
  • Arbsorpsi : virus menempel pada dinding sel inang
  • Penetrasi : memasukkan asam nukleat atau DNA kedalan sel inang.
  • Sintesis : DNA dikendalikan oleh DNA virus lewat asam nukleat dengan catatan asam nukleat dikendalikan oleh asam nukleat virus untuk membuat bagian-bagian virus.
  • Pematangan atau perakitan : menggabungka bagian-bagian virus.
  • Lisis : menghancurkan dinding sel untuk keluar mencari sel lain.
2. Siklus lisogenik
  • Arbsorpsi : virus menempel pada dinding sel inang
  • Penetrasi : memasukkan asam nukleat atau DNA kedalan sel inang.
  • Profage atau pembelahan : DNA virus melekat pada DNA bakteri dan diam tidak melakukan apa-apa (tidak membunuh bakteri) dan saat bakteri membelah, anak bakteri tersebut mengandung DNA virus.
  • Sintesis : DNA dikendalikan oleh DNA virus lewat asam nukleat dengan catatan asam nukleat dikendalikan oleh asam nukleat virus untuk membuat bagian-bagian virus.
  • Pematangan atau perakitan : menggabungka bagian-bagian virus.
  • Lisis : menghancurkan dinding sel untuk keluar mencari sel lain.
Bakteri Vage merupakan nama virus yang pekerjaan sehari-harinya menginfeksi bakteri.

Thursday, July 2, 2020

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup - disini kami akan membagi pengetahuan yang telah kami dapatkan semoga tulisan ini dapat membatu dan bermanfaat kepada kami khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam bentuk tulisan atau lainnya.

Klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yakni:

  1. Sistem klasifikasi alamia atau sistem klasifikasi natural diciptakan oleh Theophrastus (370 SM – 285 SM) beliau merupakan salah satu murid Aristonteles didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi) misal tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok yakni pohon, semak, perdu, dan herba.
  2. Sistem klasifikasi buatan atau sistem klasifikasi artifisial diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707 – 1778), ilmuan swedia dikenal sebagai bapak klasifikasi. Dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi, merupakan penggolongan makhluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia. Misal : beracun atau berguna, peliharaan atau liar, gilma atau sayuran.
  3. Sistem klasifikasi filogenetik diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evaluasi ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubu menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling dekat didasarkan urutan perkembangan makhluk hidup serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya. 

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah 

  • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanys atau belum memiliki nama.

Tiga tahapan dan mengklasifikasi makhluk hidup.

  1. Pencandraan (identifikasi) merupakan proses mengidentifikasikan atau mendeskripsikan ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasikan.
  2. Pengelompokan setelah dilakukan pencandraan makhluk hidup dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang mrmiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut dengan takson.
  3. Pemberian nama takson selanjutnya kelompok-kelompok ini dibri nama untuk memudahkan dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
Teori merupakan sesuatu yang bersifat sementara yang kita percayai sebelum ada perubahan.
Paling rendah (Ikan → amfibi → reptil → aves → mamalia ) paling tinggi
Ket : tingkat mamalia adalah primata.

Hewan yang paling primitive 

Alga → lumut → paku-pakuan → spermatofital (tumbuhan yang berbiji)

Kelompok yang memiliki ciri-ciri persamaan menunjukkan adanya tingkan yang disebut dengan takson

Urutan takson dari tingkatan yang paling tinggi ke rendah , antara lain:
  1. Kingdom (untuk hewan) / regnum (untuk tumbuhan) → paling sedikit persamaannya
  2. Filum (untuk hewan) / divisio (untuk tumbuhan)
  3. Kelas
  4. Ordo
  5. Famili
  6. Genus
  7. Species → paling banyak persamaannya.